Jumat, 06 April 2012

Usaha Pencucian Jins Sepakat Bangun IPAL


Nama :Susi Susilowati
NPM :26210760
Kelas:2EB20

Para pelaku usaha laundry and dry cleaning atau pencucian dan pencelupan jins di Sukabumi Selatan, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, menyatakan kesanggupannya untuk direlokasi tahun 2010.
Mereka juga bersedia membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di sekitar kawasan industri tersebut, menutup sumur tanah, dan tidak menggunakan air tanah untuk kebutuhan industri dan bersedia relokasi ke tempat yang ditetapkan pemerintah provinsi (Pemprov) DKi Jakarta.
Pernyataan sepakat itu terungkap dalam sosialisasi rencana relokasi industri pencucian dan pencelupan jins antara Pemerintah Kota Jakarta Barat dengan 48 pengusaha pencucian dan pencelupan jis Sukabumi Selatan, Rabu (3/9), di Kantor Kelurahan Sukabumi Selatan,Jakarta Barat. Sosialisasi itu dipimpin langsung oleh Walikota Jakarta Barat Djoko Ramadhan.
Selain membangun IPAL, para pengusaha juga menyatakan bersedia membuat treatmen untuk mengurangi limbah cair dari zat-zat kimia yang digunakan saat pencucian dan pencelupan jins. Demikian dengan treatmen untuk mengurangi pencemaran udara akibat pembakaran kayu dan batu bakar.
"Kondisi di lokasi usaha itu memang tidak kondusif lagi untuk usaha laundry ini. Tetapi tidak mungkin kita menutup usaha tersebut pada saat ini juga. Relokasi baru akan berlangsung tahun 2010," kata Djoko.
Kendati bersedia membangun IPAL, para pengusaha ini meminta keringanan biaya membangun IPAL. Alasannya, saat ini kondisi usaha laundry tersebut sedang terpuruk akibat daya beli masyarakat yang menurun dan biaya untuk bahan bakar yang melonjak.
November
Djoko menjelaskan, kesepakatan ini dibuat untuk menjawab protes masyarakat terhadap kegiatan pengusaha laundry. Dia mengancam akan menutup usaha laundry yang tidak mengindahkan kesepakatan yang telah dibuat itu.
"Saya memberi waktu hingga November, kalau perintah mengatasi limbah tidak juga diindahkan saya akan tutup usahanya," tegas Djoko.
Menurut walikota, Pemkot tidak mau mengambil tindakan sepihak dengan cara menutup begitu saja usaha yang sudah ada sejak puluhan tahun itu. Pertimbangan segala aspek seperti ekonomi, dan sosial sudah dipilih untuk mengatasinya.
Upaya relokasi, kata Djoko, saat ini sedang dibahas dan dipastikan terealisasi tahun 2010.
Sementara untuk jangka pendek kebijakan yang diambil sudah cukup tepat, kata Djoko, adalah mengatasi kekurangan air bersih, pencemaran limbah, dan polusi udara.


SUMBER : http://nasional.kompas.com/read/2008/09/03/19493856/usaha.pencucian.jins.sepakat.bangun.ipal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar