Minggu, 24 Oktober 2010

bab 5 DISAIN DAN PERILAKU ORGANISASI

universitas gunadarma


PENGERTIAN ORGANISASI


  • Apakah yang Dimaksud dengan Organisasi
Menurut Boone dan Kurtz, organisasi didefinisikan sebagai berikut :
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan.
Definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok,yaitu:
1)      Interaksi manusia,
2)      Kegiatan mengarah pada tujuan,dan
3)      Struktur.


ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL

  • Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang,tanggung jawab, dan pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajeman agar pekerjaan dapat dilakukan.
Beberapa faktor yana harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi folmal adalah:
1)      Wewenang,
2)      Tanggung jawab,
3)      Pertanggungjawaban,
4)      Delegasi ,dan
5)      Koordinasi.

  • Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas hubungan wewenang formal.
Komunikasi yang terjadi dalam organisasi informal berjalan dengan cepat dari mulut ke mulut. Sistem komunikasi ini disebut sistem tanaman rambat.
Dalam kelompok kerja terdapat tiga kategori karyawan, yaitu :
·         Anggota-anggota kelompok dalam ( inner group )
·         Anggota-anggota kelompok pinggir ( fringe group )
·         Anggota-amggota kelompok luar (out group )

  • Sentralisasi VS Desentralisasi
Istilah sentralisasi dan desentralosasi sering dipakai dalam manajemen. Persoalannya adalah, seberapa besar wewenang itu harus didelegasikan oleh management ke seluruh organisasi ?

Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang serta pengendaliannya dipegang di suatu pusat,biasanya eksekutif puncak.
Beberapa kebaikan organisasi yang disentralisir adalah:
  1. Bahwa pengendalian yang lebih efektif dapat dilakukan,
  2. Cenderung memperpendek jangka pengambilan keputusan,dan
  3. Memungkinkan bagi seluruh unit mengikuti suatu rencana tindakan yang seragam.

Sedangkan keburukannya dapat disebutkan disini antarta lain :
  1. Jika perusahaan berkembang dengan pesat, maka beban kerja pada eksekutif puncak menjadi terlalu banyak,
  2. Organisasi yang disentralisir hanya memberi pengalaman sedikit kepada para menajer muda dalam pengambilan keputusan.

Organisasi yang Didesemtrilisir
      Manajemen yang didesentralisir merupakan suatu usaha sistematis untuk mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus dilaksanakan pada jenjang tertinggi.

STRUKTUR ORGANISASI DAN
PENYUSUNANNYA

  • Pembentukan Srtuktur Organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga eleman kunci setiap organisasi, yaitu :
    1. interaksi kemanusiaan
    2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
    3. Struktur
Hierarki  Tujuan
      Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan masing-masing karyawan.
-     Departementalisasi
-     Wewenang dan Tanggung Jawab
-     Beberapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seoarang Manajer ?
      Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengadalian yang optimal adalah:
  1. Jenis pekerjaan
  2. Pelatihan karyawan
  3. Kemampuan manajer
  4. Efektifitas komunikasi
-          Menjamin Komonikasi yang Efektif
-          Menghindari Pertumbuhan Organisasi yang Tidak Perlu
Mengapa terjadi kecenderungan untuk menambahkan karyawan pada tingkat yang lebih tinggi disbanding peningkatan pekarjaan ? Menurut Parkinson, penyebabnya terletak pada :
1.      Keinginan manejer sendiri untuk membangun “ kejataan “ dengan menambah bawahan.
2.      Kerja tulis yang diciptakan oleh adanya kesempatan kerja dari karyawan tambahan.

  • Bentuk-bentuk Srtuktur Organisasi
Yang menjadi dasar dalam organisasi ini adalah pembagiaan kekuasaan ( authority ) dan tanggung jawab ( responsibility).
Sebenarnya bentuk striktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat, yaitu:
  • Organisasi Garis
a.       Kebaikan Organisasi Garis
·         Adanya kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
·         Pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan, sebab tidak perlu membicarakanya dengan orang lain.
·         Pimpinan  dapat lebih cepat dalam memberikan perintah, sebab perintah tersebut dapat diberikan langsung pada bawahan.
·         Menghemat biaya sebab pengawasan dari berbagai kegiatan hanya dilakukan oleh seorang saja.

b.      Keburukan Organisasi Garis
·         Sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
·         Tidak adanya spealisasi menyebabkan tugas yang berat bagi para petugas sehingga kurang efisien.
·         Kurangnya kerjasama di antara masing-masing bagian.
 
  • Organisasi Garis dan Staf
a. Kebaikan Organisasi Garis dan Staf
·         Pimpinan lebih leluasa dalam memberikan saran terhadap tugas khusus di luar bagiannya.
·         Staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan sehingga akan memperingan pekerjaan dan meningkatkan efisiensi kerja.
·         Staf dapat mendidik para petugas.
·         Adanya kesatuan dalam pimpinan sehingga menciptakan aliran kekuasaan dengan jelas.

b. Keburukan Organisasi Garis dan Staf
·         Kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah,sehingga dapat menimbulkan pertentangan dengan manajer pada bagian yang bersangkutan.
·         Dapat menimbulkan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada stafdaripada atasannya.
·         Staf dapat ikut disalahkan apabila saran yang diberikan tidak memperoleh hasil.

  • Organisasi Fungsional
a. Kebaikan Organisasi Fungsional
·         Masing-masing fungsi dipegang oleh oarng yang ahli dalam bidangnya, sehingga terdapat keserasian antara tugas dan keahliannya.
·         Tugas para manajer menjadi lebih ringan dengan adanya pembagian fungsi.

b. Keburukan Organisai Fungsional
·         Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan dalam pimpinan dan perintah.
·         Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
·         Kesulitan-kesulitan yang timbul tidak dapat secara cepat diatasi.
·         Kurangnya koordinasi sering menimbulkan perselisihan di antara para manajer.

  • Organisasi Komite
Untuk membentuk komite haruslah memperhatikan syarat-syarat berikut ini :
1)      Suasananya santai dan bersifat informal
2)      Semuan anggota Komite ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3)      Komite mengetahui tentang anggota Komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
4)      Masing-masing anggota Komite bersedia mendengarkan pendapat anggota yang lain.
5)      Keputusan diambil secara konsensus.
6)      Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
7)      Ketua Komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.

  1. Kebaikan Komite
  • Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat di antara beberapa anggota.
  • Keputusan ditentukan bersama-sama sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik.
  • Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
  • Meningkatkan pengawasan karena macam-macam Komite tersebut dapat berhubungan langsung dengan para pelaksana.

  1. Keburukan Komite
  • Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota sibuk dengan pekerjaanya.
  • Keharusan untuk berkompromi.
  • Sering menimbulkan kesimpang-siuran dalam organisasi.
  • Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
  
  • Organisasi Matrik

  1. Kebaikan Organisasi Matrik
  • Luwes
  • memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah-masalah utama yang spesifik atau persoalan-persoalan teknis yang unik.
  • Memberikan alat inovasi tanpa menggangu struktur organisasi yang ada.

  1. Keburukan Organisasi Matriik
  • Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan perintah yang tradisional ( satu atasan untuk masing-masing individu ).
  • Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu dari orang-orang yang berasal dari bagian-bagian yang berbeda.
  • Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.


PERILAKU KEORGANISASIAN



  • Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja itu merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa ( umum ) dan melihat diri mereka sebagai satu kelompok.
Kebutuhan-kebutuhan itu dapat berupa :
1)      Kebutuhan berkomunikasi,
2)      Kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan bersama,
3)      Pekerjaan serupa,
4)      Persahabatan.

  • Motivasi

Jenjang Kebutuhan Karyawan

Teori motivasi dari Maslow menekankan dua ide dasar yaitu :
1)      Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya kebutuhan-kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2)      Kebutuhan manusia dikelompokkan dalm sebuah hierarki kepentingan. Jika satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain yang tingkatnya lebih tinggi akan muncul dan memerlukan pemuasan. 

  • Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Beberapa peneitian, antara lain dikemukakan oleh Max Weber ( seorang sosiolog Jerman, 1864-1920 ) yang pertama kali menggunakan istilah “Etika Protestan” dalam bukunya berjudul “Protestant Ethic ang the Spirit of Capitalism.”

  • Kepemimpinan

Sabtu, 16 Oktober 2010

Manajemen Umum

Universitas Gunadarma



PENGERTIAN MANAJEMEN
  • Arti dan Fungsi Manajemen
Berikut ini dikemukakan definisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oie Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut, dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen memepunyai lima fungsi, yaitu :
  1. Perencanaan
  2. Pengorganisasian
  3. Pengarahan
  4. Pengkoordinasian
  5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalankan semua kegiatan. Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sehingga tujuan ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yang dilakukan seseorang atau sebuah lembaga tentu memerlukan perencanaan terlebih dahulu,pencanaan ini menggmbarkan tentang:
  1. Apa
  2. Bagaimana
  3. Mengapa
  4. Kapan akan dilakukan.
  • Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen. Ketiga manajemen tersebut adalah :
  1. Manajemen Puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajemen atau eksekutif kunci, biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Manajemen puncak ini bertugas menyusun rencana umum perusahan dan mengambil keputusan-keputusan penting tentang hal-hal seperti penggabungan, produk baru, dan pengeluaran saham.
  1. Manajemen Madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajemen madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik atau manajemen divisi. Para manajer ini mempunyai tanggung jawab dalam penyusunan rencana operasi yang melaksanakan rencana-rencana umum dari manajer puncak.
  1. Manajemen Operasianal
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida. Tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh para manajer madya.

LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
  • Gerakan Manajemen Ilmiah
Taylor dikenal sebagai bapak dari gerakan manajemen ilmiah. Buku yang diterbitkannya berjudul The Principles of Scientific Management. Dalam bukunya, Taylor mengemukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
  • Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan satu cara terbaik untuk menyelesaikannya.
  • Orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara ilmiah.
  • Kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerjanya.
  • Menempatkan manajer dalam perencanaan, persiapan dan pemeriksaan pekerjaan.

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN
MANAJEMEN
Dari beberapa sekolah tentang pemikiran manajemen yang muncul, kita akan membahas lima, yaitu :
  • Sekolah Klasik (Classical School)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Sekolah klasik telah memberikan saran tentang fungsi-fungsi manajemen primer, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. masing-masing fungsi tersebut dapat dibagi ke dalam sub-sub fungsi.
  • Sekolah Perilaku (Behavioral School)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management. Sekolah ini memusatkan perhatian pada aspek kemanusiaan dari manajemen dan menekankan kebutuhan bagi para manajer untuk memahami manusia. Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belekang
  • Sekolah Ilmu Manajemen (Management Science School)
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis. Adanya komputer memungkinkan untuk mempelajari masalah-masalah yang sebelumnya terlalu komplek untuk diselesaikan.
  • Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intren dan ekstern dari perusahaan.
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk sebuah organisme fungsi.analisis sistem merupakan metode yang digunakan untuk menyeselaikan masalah-masalah bisnis dengan mengidentifikasi bagian-bagian utama dari suatu masalah dan hubungan mereka. komputer telah menyebabkan analisis sistem menjadi sebagai alat manajemen yang telah efektif, karena dapat menangani lebih banyak informasi.
  • Manajemen Hasil
Sejak pertama kali dikemukakan oleh Peter Drucker diawal tahun 1950-an. Manajemen hasil, atau manajemen berdasarkan sasaran. Manajemen hasil atau manajemen berdasarkan sasaran (MBO) telah semakin populer. MBO adalah suatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan. Ini juga merupakan suatu falsafah manajemen yang menunjukan nilai tujuan pelaksanaan.
Adapun keburukannya dapat disebutkan disini antara lain :
  • Untuk beberapa tugas, MBO sulit menentukan tujuan yang tepat.
  • MBO hanya akan sukses jika semua pihak mau berpatisipasi.
  • MBO seharusnya tidak dipanjang sebagai suatu penyelesaian untuk semua masalah manajemen.
  • Tujuan-tujuan itu seharusnya layak dan mudah diukur.

PERENCANAAN
Perencanaan merupakan fungsi terpenting di antara semua fungsi-fungsi manajemen yang ada. Adapun sifat-sifat yang lain dari fungsi perencanaan adalah :
  • Bentuk-bentuk perencanaan
Perencanaan memiliki bentuk-bentuk sebagai berikut :
  1. Tujuan (Objective)
  2. Kebijakan (Policy)
  3. Strategi
  4. Prosedur
  5. Aturan (Rule)
  6. Program
  • Kegunaan Perencanaan
Adapun kegunaan daripada perencanaan adalah :
  1. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu Mendatang
  2. Mengarahkan Perhatian pada Tujaun
  3. Memperingan Biaya
  4. Merupakan sarana untuk mengadakan Pengawasan
  • Langkah-langkah penyusunan Perencanaan
Langkah-langkah yang harus diambil untuk menyusun suatu perencanaan adalah :
  1. Menerapkan Tujuan
  2. Menyusun Anggapan-anggapan (Premising)
  3. Menentukan Berbagai Alternatif Tindakan
  4. Mengadakan Pernilaian terhadap Alternatif-alternatif Tindakan yang sudah Dipilih
  5. Mengambil keputusan
  6. Menyusun Rencana Pendukung
  • Perencanaa Merupakan proses Pendekatan yang Rasional
  • Jangka Waktu Prencanaan
Menurut jangka waktunya, perencanaan dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu :
  1. Perencanaan jangka panjang
  2. Perencanaan jangka menengah
  3. Perencanaan jangka pendek.
  • Faktor-faktor yang Membatasi Perencanaan
Adanya kelemahan ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempunyai sifat membatasi perencanaan.. faktor-faktor tersebut adalah :
  1. Sulitnya Mencari Anggapan Secara Teliti
  2. Perubahan yang Sangat Cepat
  3. Kekuatan Internal
  4. Kekuatan Eksternal
  • Pengambilan Keputusan
  1. Syarat Pengambilan Keputusan
Untuk bertindak mengambil keputusan secara rasioanal tersebut membutuhkan beberapa syarat, antara lain :
  • Harus berusaha untuk dapat mencapai suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa melalui tindakan yang positif.
  • Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
  • Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan pernilaian berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
  • Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih alternatif yang paling baik.
  1. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu dipergunakan alat-alat seperti :
  1. Operation research
  2. Teori probabilitas
  3. Linear programming
  • Analisis Risiko
    - biaya pengenalan
    - biaya produksi
    - investasi modal yang dibutuhkan
    - harga dan
    - market share yang dapat dicapai.
  • Pohon Keputusan ( Decision Tree )
PENGORGANISASIAN
  • Pengertian
Ditinjau dari segi prosesnya, pengorganisasian merupakan usaha untuk menyusun komponen-komponen pokoksedemikian rupa, sehingga dapat dipakai sebagai sarana untuk mencapai tujuan. Dengan demikian fungsi pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi.
Hubungan-hubungan yang timbul di dalam organisasian dapat berbentak :
  • Hubungan Informal
    Hubungan informal ini lebih banyak menyangkut hubungan manusiawi.
  • Hubungan Formal
    Hubungan formal merupakan bentuk hubungan yang dilakukan dengan sengaja.
    Dalam hubungan formal terdapat tiga hubungan dasar yaitu :
  • Tanggung jawab
  • Wewenang
  • Pertanggung-jawaban.
  • Pola Hubungan antar Komponen Organisasian
  • Rentangan Kekuasaan
  1. Latihan dari Bawahan
  2. Pendelegasiaan Wewenang
  3. Perencanaan
  4. Teknik Komunikasi
  • Dasar-dasar penggolongan Bagian Di Dalam Organisasi
Pengelompokkan menjadi bagian-bagian di dalam sebuah organisasi dapat didasarkan pada beberapa faktor berikut ini :
  1. Didasarkan pada Suatu Angka
  2. Didasarkan pada Waktu
  3. Didasarkan pada Fungsi Perusahaan
  4. Didasarkan pada Luas Daerah Operasi
  5. Didasarkan pada Jenis Barang yang Dihasilkan
  6. Didasarkan pada Jenis Langganan
  • Karakteristik Struktur Organisasi
Bentuk-bentuk struktur organisasi seperti garis, garis dan staf, fungsional serta komite mempunyai cirri-ciri yang berbeda. Namun demikian setiap bentuk struktur organisasi yang baik harus memiliki dua kerakteristik dasar, yaitu :
  1. Keseimbangan dalam Organisasi
  2. Fleksibel
PENGARAHAN
  • Prinsip-prinsip pengarahan
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan. Pengarahan yang dilakukan oleh pimpinan harus berpegang pada beberapa prinsip, yaitu :
  1. Prinsip Mengarah Kepada Tujuan
  2. Prinsip Keharmonisan Dengan Tujuan
  3. Prinsip Kesatuan Komando
  • Cara-cara pengarahan
Adapun cara-cara pengarahan yang dilakukan dapat berupa.
  1. Orientasi
    Orientasi merupakan cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
  2. Perintah
    Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada orang yang berada dibawahnya untuk melakukan atau mengulang suatu kegiatan tertentu pada keadaan tertentu.
  3. Delegasi Wewenang
    Pendelegalisian wewenang bersifat lebih umum jika dibandingkan dengan pemberian perintah.
  • Komunikasi
Dari definisi-definisi tentang komunikasi tersebut dapat diambil kesimpulan, bahwa :
  • Di dalam komunikasi terdapat hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga dan sebaliknya.
  • Hubungan yang timbul di dalam komunikasi itu digunakan untuk menyalurkan gagasan, pendapat atau informasi.
  • Untuk mengadakan komunikasi, dapat digunakan kata-kata, surat, kode atau simbol.
Dengan mengunakan sarana-sarana seperti ini diharapkan komunikasi dapat lebih efektif dan efisien. Untuk maksud tersebut perlu memperhatikan beberapa prinsip berikut :
  1. Komunikasi Harus Jelas
  2. Prinsip Integritas
  3. Prinsip Penggunaan Organisasi Inforrmal
  • Motivasi
Motivasi mempunyai 2 bentuk :
a. Motivasi Positif merupakan proses untuk mempengarahui orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
b. Motivasi Negatif merupakan proses untuk mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa
Pengkoordinasian
Prinsip-prinsip Koordinasi
a. Prinsip Kontak Langsung
b. Prinsip Penekanan pada Pentingnya Koordinasi
c. Hubungan Timbal Balik diantara faktor-faktor yang ada

Pelaksanaan Fungsi Koordinasi
a. Menjamin bahwa kondisi lingkungan dapat membantu untuk memberikan fasilitasbagi terlaksananya koordinasi.
b. Memastikan apakah masing-masing individu sudah mengetahui prinsip-prinsip koordinasi

PENGAWASAN
Pengawasan yaitu membandingkan segala sesuatu yang telah dijalankan dengan standard atau rencananya, serta melakukan perbaikan-perbaikan bilamana menjadi penyimpangan.

Langkah-langkah Pengawasan
  1. Menciptakan standard
  2. Membandingkan kegiatan yang dilakukan dengan standard
  3. Melakukan tindakan koreksi

Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
  1. Pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan (aktifitas).
  2. Pengawasan harus melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi dengan segera..
  3. Pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan.
  4. Pengawasan harus obyektif, teliti dan sesuai dengan standard yang digunakan.
  5. Pengawasan harus luwes / fleksibel.
  6. Pengawasan harus serasi dengan pola organisasi.
  7. Pengawasan harus ekonomis.
  8. Pengawasan harus mudah dimengerti.
  9. Pengawasan harus diikuti dengan perbaikan / koreksi.

Rabu, 13 Oktober 2010

BAB 2 LINGKUNGAN PERUSAHAAN


PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP
PERUSAHAAN
Istilah tanggung jawab sosial menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh-pengaruh sosial di samping juga pengaruh perusahaan tanpa memandang besar, lokasi, atau industrinya. Tanggung jawab sosial tersebut mencakup hal-hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik.
  • Pengertian Lingkungan Perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari foktor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatannya. Sedangkan arti lingkungan secara luas mencakup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu, perusahaan, dan masyarakat. Faktor-faktor tang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya,termasuk aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, etika-hukum, dan ekologi / fisik dan sebagainya.
Perusahaan dalam Masyarakat yan Pluralistik
Perusahaan sangat tergantung pada masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan, dan sikap masyarakat terhadap perusahaan sangat berpengaruh pada cara kegiatan serta pelayanan perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan harus menjaga hubungan baik dengan kelompok atau pihak-pihak yang berkepentingan.
Masyarakat pluralistik adalah kombinasi dari berbagai kelompok yang mempengaruhi lingkungan perusahaan. Hubungan-hubungan yang baik dapat terjadi dengan saling membeli melalui kompromi, bukannya dengan paksaan. Dalam hal ini, pluralisme mencerminkan usaha manusia untuk mempertemukan kebutuhan dan kepentingan dari berbagai organisasi.
Kesan Negatif Tentang Perusahaan
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatif tentang perusahaan, antara lain menyangkut penyelewengan pajak, penyelundupan barang, penyogokan kepada pejabat pemerintah, periklanan yang menipu, kebocoran pabrik yang berbahaya, pembayaran-pembayaran yang tidak legal, dan sebagainya.
Usaha-usaha untuk Memperbaiki Kesan Negatif
Untuk memperbaiki adanya kesan-kesan negatif dari masyarakat terhadap perusahaan, tentunya perusahaan harus tidak menciptakan msalah-masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegaiatan hubungan masyarakat ( humas ) yang efektif. Saran dari pemerintah dan keluhan dari masyarakat harus diperhatikan. Kegiatan humas yang baik harus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan dengan pemerintahan dan masyarakat, bukannya hanya berpropaganda saja.
LINGKUNGAN FISIK, ENERGI
DAN KONSERVASI
Dari masalah-masalah ekonomi dan sosial, salah satu masalah yang sangat sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.
Pengembangan energi nuklir sebagai sumber tenaga di Indonesia yand sedang dalam penelitian harus diperhatikan secara saksama jika benar-benar ingin dilaksanakan.dampaknya dapat dirasakan dalam jangka waku lama karena munculnya penyakit-penyakit yang diakibatkan oleh pencemaran tersebut.
  • Ekologi
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan lingkungannya. Kualitas lingkungan kita sudah semakin menurun. Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari tiga faktor :
  1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
  2. Perkembangan teknologi baru
  3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
  • Macam-macam Polusi
Polusi merupakan pengrusakan lingkungan alam di mana kita hidup dan bekerja. Air dan udara yang sebelumnya bersih, sekarang telah tercemar. Masing-masing jenis polusi berikut ini menjadi ancaman bagi lingkungan yang sehat.
  • Pencemaran Udara
  • Pencemeran Air
  • Pencemaran Sampah Awet

  • Energi dan Konservasi
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan di samping batu bara dan air.dan akhir-akhir ini sudah mulai dikembangankan penggunaan sumber energi matahari serta kemungkinan penggunaan tenaga nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biayanya murah dan bebas polusi. Sebagian besar penggunan energi didunia saat ini masih bergantung pada minyak dan gas.
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN
PERPAJAKAN
  • Alasan-alasan bagi Meningkatnya Pengeluaran Pemerintah
Alasan-alasan bagi Pemerintah untuk menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat. Pemerintahan telah pula meningkatkan higina perorangan dan sanitasi lingkungan terutama di daerah pedesaan. Usaha tersebut antara lain dilakuka melalui pembangunan sarans air minum pedesaan, pembangunan jamban keluarga serta usaha pencegahan terhadap pencemaran lingkungan.
  • Penerimaan dan pengeluaran pemerintah
Ada beberapa macam pajak yang dikenekan oleh pemerintah,antara lain:
a. pajak tidak langsung
pajak tidak langsung dapat dikenakan atas barang-barang seperti rokok,tembakau,minuman keras dan sebagainya,yang dibayar oleh importer,produsen dan pedagang besar.macam pajak lain yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan inpor,cukai,bea masuk,pajak ekspor,dan sebgainya.
b.pajak langsung
pajak kekayaan adalah termasuk pajak langsung karena langsung dikenakan atau dipungut pada pembayaran pajak. Macam pajak lain yang dapat digolongkan sebagai pajak langsung ini adalah pajak pendapatan ( PPd ), pajak perseroan ( PPs ), dan pajak dividen.
Secara keseluruhan penerimaan Pemerintah dapat diperoleh dari :
  • Penerimaan dalam negeri
  • Penerimaan pembangunan
Sedangkan seluruh pengeluaran Pemerintah dapat dikelompokkan ke dalam :
  • Pengeluaran rutin
  • Pengeluaran pembangunan
LINGKUNGAN HUKUM
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokkan kedalam:
  • Hukum Publik
hukum publik ini mengatur masalah-masalah yang menyangkut kepentingan dan keamanan umum. Termasuk ke dalam hukum publik adalah hukum tatanegara,hukum tatausaha dan hukum pidana
  • Hukum Privat
Hukum privat merupakan hukum yang mengatur tentang hal-hal yang berhubungan dengan kepentingan seseorang dan kelompok-kelompok dalam masyarakat. Termasuk ke dalam hukum privat adalah hukum perdata dan hukum dagang.
LINGKUNGAN PEMERINTAH
  • Perhatian Pemerintah terhadap Kegiatan Usaha
  1. Bantuan di Bidang Transportasi
  2. Bantuan pada Perusahaan-perusahaan Kecil
    • Bantuan finansial;
    • Bantuan pemberian kontrak ; serta
    • Bantuan teknik dan manajemen
  3. Bantuan di Bidang Komunikasi
LINGKUNGAN INTERNASIONAL
  • Neraca Pembayaran Internasional
Keadaan perekonomian internasinal beberapa negara ditunjukan dalam neraca pembayarannya. Neraca pembayaran ini menggambarkan transaksi-transaksi.
  • Perusahaan-perusahaan Multinasional ( Multinational Corporation )
Perusahaan-perusahaan Multinasional kebanyakan berasal dari negara Eropa,Amerika dan Jepang. Pasar yang dikuasainya meliputi beberapa negara selain neraganya sendiri.
  • Kegiatan-kegiatan Multinational
Perusahaan-perusahaan Multinasional bertujuan memasarkan barang hasil produksinya tidak hanya ke satu Negara saja, tetapi juga ke negara-negara lain.
  • Ciri-ciri Perusahaan Multinational.
  • Kebaikan dan Keburukan Perusahaan Multinasional
  1. kebaikan Perusahaan Multinasional :
  • Menambahan devisa Negara melalui penanaman modal di bidang ekspor.
  • Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sector industri.
  • Menambahan pendapatan negara berupa pajak-pajak dan royalty dari perusahaan-perusahaan tersebut.
  • Menambahan kesempatan kerja dengan membuka lapangan baru.
  • Meninggkatkan tarif hidup karyawan dengan memberikan gaji lebih tinggi.
  • Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan bagi tenaga kerjanya,sebab perusahaan tersebut memiliki superioritas dalam bidang manajemen dan teknologi.
  • Memodernisir industri.
  • Menambah arus barang karena meningkatnya produksi nasional yang didukung oleh perusahaan tersebut.
  • Memperluas pasar faktor-faktor produksi dalam negeri, seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan sebagainya.
  • Ikut mendukung pembangunan nasional.
  1. Keburukan Perusahaan Multinasional :
  • Makin banyaknya Perusahaan Multinasional yang didirikan dapat mempengaruhi kekuasaan ekonomi negara.tetapi jika jumlahnya sedikit, maka arti kuantitatifnya tidak banyak.
  • Perusahaan-perusahaan Multinasional tersebut memperoleh hasil berupa:
    • keuntungan yang akan dialihkan ke luar negeri kepada pemegang sahamnya.
    • Penyusutan / depresiasi, dalam praktek sering digunakan untuk menyembunyikan keuntungan-keuntungan agar tidak terkena ajak.
    • Kebutuhan akan bahan baku dan barang modal harus didatangkan dari Luar Negeri yang dalam pelaksananya Pemerintah harus menyediakan fasilitasnya.
    • Dapat merusak kehidupan politik dan ekonomi Negara.
    • Mencari keuntungan yang sebeser-besarnya dengan memperbesar modal merupakan motif Perusahaan-perusahaan Mutinasional
  • Lembga-lembaga yang Membantu Perdagangan Internasional
a. Export and Import Commission House
Commission House merupakan wakil-wakil dari pembeli. Export Commission House menerima pesanan dari pembeli-pembeli diluar negeri. Sedangkan Import Commision House melakukan hal yang serupa bagi pembeli-pembeli didalam negeri.
b. Merchant Exporters and Importers
Merchant Exporters and Importers memperoleh penghasilan dari hasil keuntungan dalam perdagangan, jadi bukannya komisi.
  1. manufacturer’s Export Agents
Export agents bertindak sebagai departemen / bagian ekspor dari sebuah perusahaan / produsen atau sekelompok perusahaan.
  1. Export and Import Brokers .
Makelar ( broker ) dalam kegiatan ekspor – impor berusaha mempertemukan pembeli dan penjual bersama-sama.
  • Perkembangan Import dan exspor Indonasia
Barang-barang yang termasuk kategori bukan minyak dikelompokkan lagi menjadi :
    1. Golongan barang utama, terdiri atas : kayu, karet, timah, minyak kelapa sawit, kopi, tembakau, teh, dan biji kelapa sawit.
    2. Golongan barang lain, terdiri atas : hewan beserta hasilnya, lada, bungkil kopra, kopra, bahan makanan, barang tambang dan lain-lain.
Impor yang dilakukan oleh Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan barang, yakni :
  1. Barang konsumsi, terdiri atas : beras, tepung terigu, tekstil, dan lain sebagainya.
  2. Bahan baku dan penolong, terdiri atas : cengkeh, bahan kimia, hasil dan preparat kimia, bahan cat, pupuk, kertas, benang tenun, cambric dan shirting, bahan bangunan, dan lain sebagainya.
  3. Barang modal terdiri atas : mesin-mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dan lain sebagainnya.