Senin, 01 November 2010

BAB 7 PEMASARAN

universitas gunadarma
PENGERTAIAN DAN KONSEP
PEMASARAN

  • Pengertian Pemasaran
Pemasaran merupakan keseluruhan dari pengertian tentang:
    • Penjualan
    • Perdagangan
    • Distribusi
Definisi yang dikemukakan oleh William J. Stanton berikut ini:
            Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menuntukan harga, mempromasikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang ada maupun penbeli potensial.  
  • Penciptaan Faedah Bagi Konsumen
Pemasaran adalah termasuk salah satu kegiatan dalam perekonomian dan membantu dalam penciptakan nilai ekonomi.
Selain pemasaran, kegiatan lain yang dapat menciptakan nilai ekonomi adalah:
·         Produksi yang membuat barang-barang
·         Konsumsi yang menggunakan barang-barang tersebut.
Feadah ( utility ) adalah kekuatan dari suatu produk atau jasa untuk memuaskan kebutuhan
            Perusahan dapat menciptakan lima macam faedah, yakni :
1)      Faedah bentuk ( form utility ),
2)      Faedah waktu (time utility ),
3)      Faedah tempat ( palce utility ),
4)      Faedah milik ( ownership utility ),
5)      Faedah infornasi ( information utiliyty ).
Dari kelima faedah tersebut, kegiatan pemasaran menciptakan empat faedah , yaitu:
1.      Faedah Waktu
2.      Faedah Tempat
3.      Faedah Milik
4.      Faedah Informasi
  • Konsep Pemasaran
Kensep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa penuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahan.
  • Pendekatan Studi Pemasaran
Pemasaran dapat dipelajari dengan mengadakan berbagai macam pendekatan, yaitu :
·         Pendekatan serba fungsi ( functional approach )
·         Pendekatan serba lembaga (instituonal approach )
·         Pendekatan serba barang (commodity approach )
·         Pendekatan serba manajemen ( managerial approach )
·         Pendekatan serba sistem ( total system approach )
  • Pendekatan Serba Fungsi
Adapun fungsi pokok pemasaran adalah :
1.      Penjualan
Penjualan ini merupakan fungsi yang paling penting dalam pemasaran karena menjadi tulang punggung kegiatan untuk mencapai pasar yang dituju.
2.      Pembelian
Fungsi pembelian bertujuan memilih barang-barang yang dibeli untuk dijual atau untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari penjual dan kualitas produk tertentu.
3.      Pengangkutan
Pengangkutan merupakan fungsi pemindahan barang dari tempat barang dihasilkan ke tempat barang dikomsumsikan.
4.      Penyimpanan
Penyimpanan merupakan fungsi menyimpan barang-barang pada saat barang selesai diproduksi sampai pada saat barang dikonsumsikan.
            Adapun alasan-alasan untuk mengadakan penyimpanan tersebut adalah :
a.       Produksi bersifat musiman,
b.      Konsumsi bersifat musiman,
c.       Spekulasi,
d.      Menyetabilkan harga,
e.       Penyimpanan memungkinkan pembelian dalam jumlah besar,
5.      Pembelanjaan
Pembelanjaan adalah fungsi mendapatkan modal dari sumber ekstern guna menyelenggaraan kegiatan pemasaran.
6.      Penanggungan Risiko
Penanggungan risiko adalah fungsi menghindari dan mengurangi risiko yang berkaitan dengan pemasaran barang. Tiap-tiap perusahaan menghadapi macam-macam risiko, antara lain :
a.       Risiko yang ditimbulkan oleh alam,
b.      Risiko yang ditimbulkan olh manusia,
c.       Risiko yang ditimbulkan oleh pasar.
Adapun cara-cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi risiko, khususnya risiko kebakaran dan pencurian, ialah :
  1. Memperkecil jumlah persediaan barang,
  2. Dengan mengusahakan fasilitas penyimpanan yang baik dan kuat,
  3. Dengan mengasuransikan barang-barang yang disimpan.
7.      Standardisasi dan Grading
Standardisasi adalah penentuan batas-batas dasar dalam bentuk speasifikasi barang-barang hasil manufaktur, adapun dasar penentuan standard untuk barang-barang hasil manufaktur adalah :
·         Ukuran jumlah ( Rim untuk kertas )
·         Ukuran kapasitas ( 1 liter untuk oli )
·         Ukuran fisik ( 4 R untuk ban sepeda motor )
·         Ukuran kekuatan ( tenaga kuda untuk mesin dan motor )
Grading adalah usaha menggolong-golongkan barang ke dalam golongan standard kualitas yang telah mendapat pengangkuan dunia perdagangan. Adapun cara penggolongan yang dapat dilakukan adalah :
·         Memeriksa dan menyordir dengan panca indra,
·         Memeriksa dan menyordir dengan alat,
·         Memeriksa dan menyordir melelui contoh barang.
8.      Pengumpulan Informasi Pasar
Dalam fungsi ini termasuk pula pengumpulan dan penafsiran keterangan-keterangan tentang macam barang yang beredar dipasar, jumlahnya macam barang yang dibutuhkan konsumen, harganya, dan sebagainya.
Sebenarnya kedelapan macam fungsi pokok pemasaran tersebut dapat dimasukan ke dalam tiga macam fungsi, yaitu :
·         Fungsi pertukaran,
·         Fungsi penyediaan fisik,
·         Fungsi penunjang.
  • Pendekatan Serta Lembaga
·         Penyedia bahan / supplier yang menyediakan bahan kepada produsen.
·         Produsen yang mengolah bahan menjadi barang jadi.
·         Perantara pedagang.
·         Perantara agen.
·         Perusahaan saingan.
·         Pembelian akhir.
  • Pendekatan Serba Barang
Pendekatan serba barang atau disebut juga pendekatan organisasi industri, merupakan suatu pendekatan pada pemasaran yang melibatkan studi tentang bagaimana barabg-barang tertentu berpindah dari titik produksi ke konsumen akhir atau konsumen industri.
  • Pendekatan Serba Manajemen
Pendekatan serba manajemen mempelajari pemasaran dengan menitik-beratkan pada pendapat manajer serta keputusan yang mereka ambil.
  • Pendekatan Serba Sistem
Sumber pemasaran  adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran, barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh, dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya.


STRUKTUR ORGANISASI PEMASARAN

Sebagai salah satu fungsi pokok dalam perusahaan, pemasaran dipegang oleh seorang manajer pemasaran yang kebanyakan bertanggung jawab pada direktur perusahaan. Manajer pemasaran membawahi sejumlah individu yang dikelompokkan ke dalam dua sub bagian, yaitu :
·         Sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan staf penunjang.
·         Sub bagian penjualan umum.
Kepala sub bagian perencanaan pemasaran dan pelayanan alat penunjang bertanggung jawab terhadap masalah-masalah :
1.      perencanaan dan perdagangan barang,
2.      periklanan,
3.      riset pemasaran,
4.      analisis dan pengawasan penjualan,
5.      anggaran penjualan,
6.      peramalan penjualan,
7.      perencanaan saluran, territorial, dan kuota,
8.      pengawasan persediaan,
9.      penjadwalan produksi,
10.  distribusi fisik.
      Sedangkan kepala sub bagian penjualan umum bertanggung jawab terhadap masaah-masalah :
1.      penjualan lapangan,
2.      kegiatan kantor penjualan ternasuk servis langganan dan servis barang.


PASAR

§  Pengertian Pasar
Pasar adalah orang-orang yng mempunyai keinginan untuk puas,uang untuk berbalanja,dan kemauan untuk membelanjakannya.
Dari difinisi tersebut dapatlah diketahui adanya tiga unsur penting yang terdapat dalam pasar,yakni:
·         Orang dengan segala keinginannya
·         Daya beli mereka
·         Kemauan untuk membelanjakan uangnya
§  Macam-macam Pasar
·         Pasar konsumen adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsikan, bukanny dibeli atau diproses lebih lanjut.
·         Pasar industri adalah pasar yang terdiri atas individu individu dan lembaga atau organisasi yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi, baik secara langsung maupun tidak langsung, dlam memproduksi barang lain yang kemudian dijual. Barang yang dibeli adalah barang industri.
·         Pasar penjual adalah suatu pasar yang terdiri atas individu-individu dan organisasi yang membeli barang-barang dengan maksud untuk dijual lagi atau disewakan agar mendapatkan laba.
·         Pasar pemerintah adalah pasar di mana terdapat lembaga-lembaga pemerintah.  
§  Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan ( segmen pasar ) yang bersifat heterogen.

MARKETING MIX DAN PRODUK

§  Pengertian Marketing Mix
Marketing mix  adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran prusahaan, yakni : produk, stuktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi.



§  Pengertian Barang
Barang / produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, presite perusahaan dan pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan atau kebutuhannya.
§  Penggolongan Barang menurut Tingkat Pemakaian dan Kekongkritannya
1.      Barang Tahan Lama
Barang tahan lama ( durable goods )adalah barang-barang yang secara normal dapat dipakai berkali-kali; jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relatif lama.  
2.      Barang Tidak Tahan Lama
Barang tidak tahan lama ( nondurable goods )adalah barang-barang yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali saja., artinya sekali barang itu dipakai akan habis, rusak,atau tidak dapat diaki lagi.
3.      Jasa
Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.
§  Penggolongan Barang menurut Tujuan Pemakaiannya oleh si Pemakai
1)      Barang Konsumsi
·         Barang konvenien
·         Barang shopping
·         Barang spesial
2)      Barang Industri
·         Bahan baku
·         Komponen dan barang setengah jadi
·         Perlengkapan operasi
·         Instalasi
·         Peralatan ekstra
§  Siklus Kehidupan Barang ( Product Life Cycle )
1.      Tahap Perkenalan
2.      Tahap Pertumbuhan
3.      Tahap Kedewasaan dan Kejenuhan
4.      Tahap Kemunduran
§  Merk
Brand adalah suatu nama, istilah simbul, atau disain ( rancangan ) atau kombinasinya yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengenal barang atau jasa dari seorang penjual dan untuk membedakannya dari barang-barang yang dihasilkan oleh pesaing.  

SALURAN PEMASARAN

  • Pengertian Saluran Distribusi
Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
  • Alternative Saluran Distribusi untuk Barang Konsumsi dan Barang Industri
Ada beberapa Perantara adalah individu lembaga bisnis yang beroperasi di antara produsen dan konsumen atau pembeli industri.
      Adapun macam-macam perantara yang ada adalah :
·         Pedagang besar  yang menjual barang kepada pengecer, pedagang besar lain, atau pemakai industri.
·          Pengecer yang menjual barang kepada konsumen atau pembeli akhir.
·         Agen yang mempunyai fungsi hampir sama dengan pedagang besar meskipun tidak berhak memiliki barang yang dipasarkan.
Pedagang besar untuk barang industri sering disebut sebagai distribudor industri.
·         Saluran 1. Bentuk saluran distribusi yang paling pendek dan paling sederhana adalah saluran distribusi dari produsen ke konsumen, tampa menggunakan perantara.
·         Saluran 2. Seperti halnya dengan saluran 1, saluran ini juga disebut sebagai saluran distribusi langsung.
·         Saluran 3. saluran distribusi semacam ini banyak dipakai oleh produsen barang konsumsi, dan dinamakan sebagai saluran distribusi tradisional.
·         Saluran  4. Dalam saluran distribusi, produsen sering menggunakan agen sebagai perantar untuk menyalurkan barangnya kepada pedagang besar yang kemudian menjualnya kepada toko-toko kecil.
·         Saluran 5. Di sini, produsen memilih agen (agen penjual atau agen pabrik ) sebagai penyalurnya.
·         Saluran 6. Saluran distribusi barang industri dari produsen ke pamakai industri ini merupakan saluran yang paling pendek, dan disebut sebagai saluran distribusi langsung.
·          Saluran 7. Produsen barang-barang jenis perlengkapan operasi dan peralatan ekstra kecil dapat menggunakan distributor industri untuk mencapai pasarnya.
·         Saluran 8. Saluran distribusi ini dapat dipakai oleh perusahaan dengan pertimbangan antara lain bahwa unit penjualannya terlalu kecil untuk dijual secara langsung.
·         Saluran 9. Biasanya saluran distribusi semacam ini dipakai oleh produsen yang tidak memiliki departemen pemasaran
  • Saluran Distribusi Ganda
Adapun beberapa masalah yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan saluran disttribusi. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1.      Jenis barang yang dipasarkan
2.      Produsen yang menghasilkan ikut mengambil bagian
3.      Penyaluryang bersedia ikut mengambil bagian
4.      Pasar yang dituju.
Hal yang dilakukan apabila produsen menjual :
·         Barang yang sama ( seperti : mesin tulis ) ke pasar konsuman dan pasar industri sekaligus.
·         Barang-barang yang tidak ada kaitanya sama sekali ( seperti : obat-obatan dan pakaian jadi ).
  • Perantara Saluran
Adapun jenis-jenis perantara yang akan kita bahas selanjutnya adalah :


  • Pedagang Besar
fungsi-fungsi pemasaran yang mereka lakukan, sehingga pedagang besar ini dapat digolongkan ke dalam :
1.      Pedagang besar dengan fungsi penuh
2.      Pedagang besar dengan fungsi terbatas  
  • Pengecer
Jenis-jenis Pengecer
a.       General merchandise store
b.      Single-line store
c.       Specialty store
  • Agen
Adapun jenis-jenis agen yang ada antara lain :
1.      Agen penjualan
2.      Agen pembelian
3.      Agen pengangkutan
  • Jumlah Perantara dalam Saluran
Produsen mempunyai tiga alternatif yang dapat ditempuhnya :
1.      Distribusi Intensif
2.      Distribusi Selektif
3.      Distribusi Eksklusif
  • Distribusi Fisik
Pada pokoknya, dua masalah penting yang terdapat dalam kegiatan disribusi fisik ini :
1.      Pengangkutan
Agen dapat dibedakan dua cara, yaitu :
a.       Penggolongan sesuai dengan metade pengangkutanya
·         Angkutan dengan truk
·         Angkutan dengan kereta api
·         Angkutan dengan pipa
·         Angkutan dengan pesawat udara
·         Angkutan dengan kapal

b.      Penggolongan sesuai dengan bentuk hukumnya
·         Agen pengangkutan umum
·         Agen pengangkutan kontrak
·         Agen pengangkutan sendiri
·         Perantara angkutan
2.      Penyimpanan

PENENTUAN HARGA

§  Arti dan Pentingya Harga
Harga adalah sejumlah uang (di tambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.
§  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Harga
1)      Keadaan Perekonomian
2)      Penawaran dan Permintaan
3)      Elastisitas Pemintaan
·         Inelastic
·         Elastis
·         Unitary elasticity
4)      Persaingan
·         Persaingan tidak sempurna
·         Oligopoli
·         Monologi
-          Permintaan barang bersangkutan
-          Harga barang-barang substitusi / pengganti
-          Peraturan harga dari pemerintah
5)      Biaya



6)      Tujuan Perusahaan
·         Laba maksimum
·         Volume penjualan tertentu
·         Penguasaan pasar
·         Kembalinya modal yang tertanam dalam jangka waktu tertentu
7)      Pengawasan Pemerintah
§  Metode-metode Penetapan Harga
1.      Penetapan Harga Biaya Plus ( Cost- Plus Pricing Method )
2.      Penetapan Harga Mark-Up ( Mark-Up Pricing Method )
3.      Penetapan Harga Break-even ( Break-even Pricing )
·         Biaya variabel
·         Biaya tetap
·         Biaya total
·         Penghasilan total
4.      Penetapan Harga dalam Hubungannya dengan Pasar
§  Politik Penetapan Harga
1.      Penetapan Harga Psikhologis
2.      Prices Lining
3.      Potongan Harga
a.       Potongan kuantitas
b.      Potongan dagang
c.       Potongan tunai
d.      Potongan musiman
4.      Penetapan Harga Geografis
a.       F. O. B. tempat asal ( F. O. B. point of origin )
b.      F. O. B. tujuan ( F. O. B. destination )





PROMOSI DAN PERIKLANAN

§  Promosi
Arus informasi atau persuasi satu – arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.
Beberapa kegiatan yang ada dalam promosi ini pada umumnya ada empat, yaitu :
·         Periklanan
·         Personal selling
·         Promosi penjualan
·         Publisitas dan hubungan masyarakat.
§  Periklanan
Periklanan adalah komunikasi non-individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu.
            Adapun masalah-masalah selanjutnya yang akan dibahas di sini adalah :
1.      Tujuan periklanan
a.       Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b.      Mencapai orng-orang yang tidak dapat dicapai oleh salesmen dalam jangka waktu tertentu.
c.       Mengadakan hubungan dengan para penyalur, misalnya dengan mencantumkan nama dan alamatnya.
d.      Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
2.      Jenis periklanan
a.       Periklanan barang ( product advertising )
b.      Periklanan kelembangan ( institusionsal advertising )
3.      Media periklanan
a.       Surat kabar
b.      Majalah
c.       Radio
d.      Televisi
e.       Pos Langsung
4.      Biro periklanan.
PERSONAL SELLING, PROMOSI
PENJUALAN, DAN PUBLISITAS

  • Personal Selling
Personal selling adalah interaksi antara individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, atau mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengn pihak lain.
1.      Proses Personal Selling
a.       Persiapan sebelum penjualan
b.      Penentuan lokasi pembeli potensial
c.       Pendekatan pendahuluan
d.      Melakukan penjualan
e.       Pelayanan sesudah penjualan
2.      Jenis Tugas Penjualan dan Salesman
a.       Trade selling dan mechandising salesman
b.      Missiontary selling dan detailman
c.       Technical selling dan sales engineer
d.      New business selling dan pioneer product salesman.
  • Promosi Penjualan
Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat seperti :
·         Peragam
·         Pameran
·         Demostrosi
·         Hadiah
·         Contoh barang,dan sebagainya.

  • Publisitas
Publisatas ini merupakan salah satu kegiatan promosi yang dilakukan melalui suatu media. Namun informasi yang tercantum tidak berupa iklan tetapi berupa berita.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar