Selasa, 16 November 2010

Bab 8 pembelanjaan




GAMBARAN UMUM PEMBELANJAAN

 Arti Pembelanjaan dan Fungsi Manajer

Pembelanjaan adalah suatu usaha menyangkut bagaimana perusahaan harus mengorganisir untuk mendapatkan dana, bagaimana mendapatkan dana, dan bagaimana laba perusahaan akan disistribusikan.
Keseimbangan kuantitatif adalah keseimbangan nilai rupiah antara kekayaan dengan utang dan modal yang memerlukan persyaratan-persyaratan tertentu. Sedangkan keseimbangan kualitatif merupakan keseimbangan antara elemen-elemen kekeyaan dengan elemen-elemen utang dan modal perusahaan.


PENGGUNAAN DANA

 Gambaran Umum

Metode penggolongan untuk penggunaan dana ini dibagi menjadi dua, yaitu penggunaan jangka pendek dan penggunaan jangka panjang. Penggunaan jangka pendek dapat ditunjukan sebagai aktiva lancer. Aktiva dapat dapat diartikan sebagai elemen kekayaan; dan jangka pendek menunjukkan bahwa elemen-elemen tersebut diharapkan dapat ditukarkan menjadi uang tunai/ kas dalam jangka waktu tidak lebih dari satu tahun.
Investasi yang paling besar dalam perusahaan pada umumnya berbentuk aktiva tetap yang merupakan investasi jangka panjang. Ini berarti bahwa penggunaan jangka panjang tersebut meliputi elemen-elemen yang tidak dapat ditukarkan dalam bentuk kas selama periode satu tahun, seperti tanah, pabrik, dan peralatan.

 Penggunaan Dana Jangka Pendek
1. Kas
Dari sejumlah kas yang dipegang oleh manajer, tidak seluruhnya berwujud uang tunai, tetapi berwujud cek yang setiap saat dapat diuangkan di bank.
• Aliran Kas
Sebagian dari aliran kas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung.
• Anggaran Kas
Tanggung jawab manajer dalam pengelhaan aliran kas perusahaan meliputi :
a. Membuat kepastian bahwa kas selalu tersedia bilamana diperlukan.
b. Memanfaatkan kas untuk memaksimumkan pendapatan bunga.
2. Surat-surat Berharga
Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia dalah sertifakat deposito ( certificates of deposit ).
Sertifikat deposito merupakan tanda bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank kemersial.
3. Piutang
4. Persediaan
 Penggunaan Dana Jangka Panjang
Aktiva tetap tersebut dapat berupa : tanah, bangunan, dan peralatan.
1. Tanah yang dimiliki oleh perusahaan merupakan aktiva tetap dengan jangka waktu yang tidak terbatas.
2. Bangunan yang dimiliki oleh perusahaan harus ditentukan umurnya.
3. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan berupa mesin, alat angkut dalam pabrik, dan peralatan lain yang dipakai dalam produksi.
 Analisis Investasi Aktiva Tetap
Terdapat tiga metode analisis yaitu :
a. Metode net present value ( NPV )
b. Metode internet rate of return ( IRR )
c. Metode pay off period ( POP)

Dua metode pertama, net present value ( NPV ) dan internet rate or return ( IRR ) mengatur efisiensi investasi ( IRR ) dari aspek penggunaan uang, sedang metode ketiga, pay off period ( POP ) mengakur efisiensi dari aspek waktu.
Metode net value ( NPV ) dan internet rate off return ( IRR ) dalam penerapannya dipakai konsep time value of money. Konsep bunga berbunga dari uang yang ditanamkan merupakan basis dari masalah time value of oney ini.
Masalah time value of money dipengaruhi oleh tiga faktor. Salah satu dari ketiga faktor tersebut tidak diketahui, sedangkan dua yang lain diketahui. Faktor-faktor tersebut adalah :
a. Nilai uang pada saat ini ( present value )
b. Nilai uang yang akan datang
c. Nilai bunga ( tingkat rate of return )


SUMBER DANA

 Macam-macam Sumber Dana
Jika ditinjau dari asalnya, sumber dana perusahaan dapat dibagi menjadi 2 golongan besar, yaitu :
1. Berasal dari dalam perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari dalam perusahaan ini disebut pembelanjaan intern, yang meliputi :
• Penggunaan laba perusahaan
• Penggunaan cadangan
• Penggunakan laba yang tidak dibagi / ditahan
2. Berasal dari luar perusahaan. Pembelanjaan dengan sumber dana dari luar perusahaan ini disebut pembelanjaan ekstrn, yang meliputi :
• Dana dari pemilik / peserta. Dana ini biasanya diwujudkan dalam bentuk saham, dan pembelanjaannya disebut pembelanjaan sendiri.
• Dana dari utang / pinjaman yang dapat berupa utang jangka pendek dan utang jangka panjang. Pembelanjaan ini disebut pembelanjaan asing.

 Pemilihan Sumber Dana
Masalah pemilihan sumber dana yang harus diatasi oleh perusahaan adalah mengusahakan keseimbangan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Bentuk alternative yang dapat dipilih adalah :
1. Menggunakan dana intern saja
2. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham
3. Menggunakan dana ekstern dengan mencari pinjaman / kredit ( kredit jangka panjang saja, kredit jangka pendek saja, atau kedua-duanya ).
4. Menggunakan dana ekstern dengan menjual saham dan mencari pinjaman
5. menggunakan dana intern dan ekstern.
 Sumber Dana Intern
Apabila perusahaan menghadapi masalah seperti itu, pemecahannya dapat dilakukan dengan menggunakan prinsip opportunity cost, yaitu dengan memberikan beban bunga pada dana milik sendiri yang dipakai sendiri.
 Sumber Dana Ekstern
Pada umumnya kredit dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu : kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang.
1. Kredit jangka pendek adalah kredit yang jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun. Termasuk kredit jangka pendek ini adalah :
• Kredit Rekening Koran
• Kredit Belening
• Kredit Wesel
• Kredit Penjual
• Kredit Pembeli
• Aksepssssss
2. Kredit jangka panjang adalah kredit yang jangka waktunya lebih dari satu tahun. Termasuk dalam kredit jangka panjang adalah :
• Hipotik
• Obligasi
• Kredit Bank
• Kredit dari negara lain
 Optimisasi Model
Untuk menentukan apakah sebaiknya mengambil kredit jangka pendek atau kredit jangka panjang, perusahaan harus memperhatikan faoktor-faktor berikut ini :
1. Bunga kredit jangka pendek
2. Bunga kredit jangka panjang
3. Bunga simpangan bank
4. Jangka waktu pemakaian modal
5. Jangka kritis
Adapun kriteriayang bisa dipakai untuk menentukan apakah menggunakan kredit jangka pendek dan kredit jangka panjang ada dua macam, yaitu :
1. Jangka kritis
2. Beban bunga
 Kredit Lembaga Keuangan
Kredit yang diajukan oleh perusahan akan dsetujui apabila perusahaan tersebut dianggap “ layak “ untuk diberi. Hal ini harus dibuktikan dengan suatu studi kelayakan ( feasibility study ) dan syarat-syarat lain yang biasa disebut dengan 4C, yaitu :
1. Capital
2. Capability
3. Collateral
4. Character
 Kredit Kelayaan
Keputusan presiden ( Kepres ) No.14 A dikeluarkan oleh Pemerintah dengan tujuan membantu pengusaha golongan ekonomi lemah.
 Likuiditas dan Solvabilitas
Alat pengukur yang digunakan adalah :
1. Likuiditas
Likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban fanansialnya setiap saat.
Pada pokoknya, kewajiban-kewajiban yang harus dapat dipenuhi oleh perusahaan ada dua macam, yaitu :
a. Mampu membayar utang-utangnya pada setiap saat ditagih. Kemampuan ini disebut likuiditas badan usaha
b. Mampu membiayai operasi perusahaan sehari-hari. Kemampuan ini disebut likuiditas perusahaan.
Aktiva lancer adalah aktiva / kekayaan perusahaan yang dapat dengan segera dicairkan dalam bentuk uang tunai. Termasuk dalam kategori aktiva lancar ini adalah :
• Kas
• Bank
• Surat-surat berharga
• Piutang
• Persediaan Barang
2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya pada saat perusahaan dilikuidasi / dibibarkan.
Apabila perusahaan mampu memenuhi semua kewajibannya pada saat dibibarkan, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan solvable. Sedangkan kalau perusahaan tidak mampu memenuhinya, dikatakan insolvable.
Dengan demikian, ditinjau dari likuiditas dan solvabilitas, perusahaan mempunyai beberapa kemungkinan :
a. Solvabel - likuid
b. Insolvabel - likuid
c. Solvabel - illikuid
d. Insolvabel - illikuid
 Rentabilitas
Rentabiltas ini dapat diartikan sebagai kemampuan menghasilkan laba dari sejumlah dana yang dipakai untuk menghasilkan laba tersebut.
Financial leverage, yaitu mesalah apakah di dalam memenuhi kebutuhan dana perusahaan akan menggunakan modal asing ( kredit ) ataukah modal sendiri. Ada dua macam rentabiltas, yaitu :
1. Rentabilitas Ekonomi
2. Rentabilitas modal Sendiri

Beberapa kriteria yang dapat dipakai untuk mengambil keputusan itu adalah :
a. Apabila rentabilitas ekonomis lebih kecil dari tingkat bunga modal asing, lebih baik menggunakan modal sendiri, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal asing.
Apabila rentabilitas ekonomi lebih besar dibandingkan dengan tingkat bunga modal asing, maka lebih baik digunakan modal asing, sebab rentabilitas modal sendiri akan lebih besar dibandingkan apabila digunakan modal sendri.

PASAR SURAT-SURAT BERHARGA DAN PASAR MODAL

 Saham
1. Saham Biasa ( Common Stock )
Saham biasa merupakan bentuk pemilikan tanpa hak istimewa. Artinya, para pemilik akan memeperoleh pembagian keuntungan ( dalam bentuk dividen ) hanya apabila perusahan memeperoleh laba.
2. Saham Preferen ( Preferred Stock )
Saham preferen atau saham dengan preferensi ini merupakan bentuk pemilikan dengan hak istimewa. Hak-hak istimewa yang ada pada pemegang saham preferen ini adalah :
a. Pembagian dividen yang didahulukan
b. Pembagian dividen kumulatif
c. Pembagian kekayaan yang didahulukan
 Obligasi
Secara formal obligasi merupakan surat perjanjian utang yang sengaja dikeluarkan oleh perusahaan sebagai salah satu sumber dana ekstern. Adapun sifat-sifat dari obligasi ini adalah :
• Dapat diperjual-belikan
• Terdapat kewajiban untuk mengembalikan pokok pinjamannya
• Terdapat kewajiban untuk membayar bunga
• Terdapat jangka waktu yang pasti.

Jenis-jenis Obligasi
1. Sesuai dengan pihak yang mengerluarkan :
a. Obligasi umum, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah.
b. Obligasi perusahaan, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan umum, perusahaan, jawatan, dan perseroan terbatas.
2. Sesuai dengan karakter jaminan :
a. Obligasi tanpa jaminan, seperti income bond dan debenture bond.
b. Obligasi dengan jaminan
Jaminan yang bisa dipakai di sini antara lain : saham, piutang, rumah, tanah, dan sebagainya.
Selain jenis-jenis obligasi tersebut, masih ada jenis yang lain, yaitu :
a. Coupon bond
b. Registered bond
c. Callabel bond
d. Convertible bond.
 Pasar Modal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar