Senin, 10 Desember 2012

Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

Untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank melakukan kegiatan operasinya. Rasio ini membandingkan antara jumlah biaya operasional dan pendapatan operasional bank. Biaya operasional meliputi biaya bunga dan biaya operasional lainnya. Sedangkan pendapatan operasional meliputi pendapatan bunga dan pendapatan operasional lainnya. Mengingat kegiatan utama bank yang prinsipnya bertindak sebagai perantara, yaitu menghimpun dan menyalurkan dana (misalnya dana masyarakat), maka biaya dan pendapatan operasional bank didominasi oleh biaya bunga dan hasil bunga. Biaya Operasional BOPO = x 100% Pendapatan Operasional Menurut Lukman Dendawijaya (2005:111), berikut ini adalah komponen pendapatan dan biaya operasional: Pendapatan Operasional Pendapatan operasional terdiri atas semua pendapatan yang merupakan hasil langsung dari kegiatan usaha bank yang benar-benar telah diterima. Pendapatan operasional bank secara terperinci adalah sebagai berikut: 1. Hasil Bunga Yang dimasukkan ke pos ini adalah pendapatan dari hasil bunga (dalam rupiah), baik dari pinjaman yang diberikan maupun dari penanaman-penanaman yang dilakukan oleh bank, seperti giro, simpanan berjangka, obligasi, dan surat pengakuan utang lainnya. 2. Provisi dan Komisi Yang dimasukkan ke pos ini adalah provisi dan komisi yang dipungut atau diterima oleh bank, dari berbagai kegiatan yang dilakukan, seperti provisi kredit, provisi transfer, komisi pembelian/penjualan efek-efek, dan lainnya. Provisi adalah sumber pendapatan bank yang akan diterima dan diakui sebagai pendapatan pada saat kredit disetujui oleh bank. Provisi merupakan prosentase tertentu (biasanya antara 0,5 – 1 persen dari limit kredit) yang harus dibayar oleh calon peminjam (dibayar sebelum kredit dicairkan). Komisi adalah pendapatan bank yang merupakan beban yang diperhitungkan kepada para nasabah bank yang menggunakan jasa bank. Komisi juga lazimnya dibukukan langsung sebagai pendapatan pada saat bank menjual jasa kepada para nasabahnya. (Lapoliwa, 2000:268) 3. Pendapatan atas Transaksi Valuta Asing Lainnya Yang dimasukkan ke pos ini adalah keuntungan yang diperoleh bank dari berbagai transaksi devisa, misalnya selisih kurs pembelian/penjualan valuta asing, selisih kurs karena konversi provisi, komisi, dan bunga yang diterima dari bank-bank di luar negeri. Pendapatan yang timbul dari transaksi valuta asing biasanya berasal dari selisih kurs. Selisih kurs ini akan dimasukkan kedalam pos pendapatan dalam laporan laba rugi. 4. Pendapatan Lainnya Yang dimasukkan ke pos ini adalah pendapatan lain yang merupakan hasil langsung dari kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan operasional bank yang tidak termasuk ke dalam rekening pendapatan di atas, misalnya deviden yang diterima dari saham yang dimiliki, pendapatan transaksi valuta asing, laba rugi penjualan surat berharga pasar modal, dan lain-lain. Beban Operasional Yang dimasukkan ke pos beban operasional ini adalah semua biaya yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha bank yang diperinci sebagai berikut: 1. Beban Bunga Beban bunga adalah biaya yang dikeluarkan oleh bank untuk diberikan kepada nasabah penabung dan nasabah deposan yang besarnya ditentukan oleh bank dan diberikan kepada nasabah dalam satuan waktu tertentu, misalnya harian atau bulanan. Biaya ini yang paling besar porsinya terhadap biaya bank secara keseluruhan. Biaya ini harus diantisispasikan dalam oleh bank pada penutupan tahun buku atau pada tanggal laporan. 2. Beban (Pendapatan) Penghapusan Aktiva Produktif Pos ini berisi penyusutan/amortisasi/penghapusan yang dilakukan bank terhadap aktiva produktif bank. Aktiva produktif (Earning assets) adalah semua aktiva dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan fungsinya (Lukman Dendawijaya, 2005:61). Pengelolaan dalam aktiva produktif merupakan sumber pendapatan bank yang digunakan untuk membiayai keseluruhan biaya operasional bank termasuk biaya bunga, biaya tenaga kerja, dan biaya operasional lainnya. Yang tergolong dalam aktiva produktif yaitu : a. Kredit yang diberikan b. Surat berharga c. Penempatan dana antar bank d. Tagihan akseptasi dan transaksi derivatif e. Penyertaan f. Lainnnya 3. Beban Estimasi Kerugian Komitmen & Kontijensi Pos ini berisi penyusustan amortisasi/penghapusan atas transaksi ekening administratif. Komitmen adalah kontrak perjanjian yang tidak dapat dibatalkan (Irrevocable) secara sepihak, dan harus dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama telah dipenuhi (Lapoliwa 2000 : 238). Kontijensi adalah suatu keadaaan yang memungkinkan terjadinya tagihan atau kewajiban di masa yang akan datang. 4. Beban Operasional Lainnya Pos ini berisi semua pengeluaran yang dilakukan bank untuk mendukung kegiatan operasionalnya yaitu berupa: a. Beban Administrasi dan Umum, terdiri dari: 1. Premi asuransi lainnya 2. Penelitian dan pengembangan 3. Sewa dan Promosi 4. Pajak (tidak termasuk pajak penghasilan) 5. Barang dan jasa 6. Penyusutan/amortisasi/penghapusan aktiva tetap dan inventaris dan amortisasi yang ditangguhkan. b. Beban Personalia, terdiri dari: 1. Gaji dan upah 2. Honorarium komisaris/dewan pengawas 3. Pendidikan dan pelatihan c. Beban Penurunan Nilai Surat Berharga d. Beban Transaksi Valas e. Beban Lainnya : komisi/provisi dari transaksi derivatif, premi asuransi kredit, dan penjaminan dana pihak ketiga. Pendapatan Non Operasional Pendapatan non operasional adalah pendapatan yang diperoleh bukan dari kegiatan operasional (kegiatan pokok) bank. Pendapatan ini harus diakui sebagai pendapatan pada periode berjalan. Pos ini terdiri dari: a. Sewa fasilitas gedung yang dimiliki oleh bank b. Keuntungan penjualan aktiva tetap dan inventaris c. Selisih kurs d. Hasil ofsetting kredit rekening antar kantor dan bunga antar kantor Beban Non Operasional Beban non operasional adalah pengeluaran atas beban biaya bank yang tidak lazim dalam kegiatan usaha bank. Pos ini terdiri dari : a. Denda/sanksi b. Selisih kurs c. Hasil ofsetting debet rekening antar kantor d. Lainnya Semakin kecil rasio ini maka semakin efektif kemampuan bank dalam mengelola pendapatan dan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan operasional bank. Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/05/biaya-operasional-pendapatan-operasional-bopo/

1 komentar: